Prosedur Penggantian Oli pelumas dan Filter Oli yang benar

Oli mesin harus sering dicek kondisinya, baik kualitas dan kuantitasnya. Begitu juga dengan filter olinya juga harus dirawat dengan cara dilakukan pergantian pada kilometer tertentu. Penggantian oli pelumas dan oli filter sudah ditentukan periode penggantiannya setiap berapa kilometer atau berapa bulan sekali oleh pabriknya. Periode penggantiannya dapat kita lihat dibuku manualnya atau buku servisnya.

Pada saat penggantian oli pelumas dan filter oli harus dilakukan dengan prosedur yang benar. Jika dilakukan asal-asalan tentu saja akan membuat performa mesin tidak optimal atau bahkan dapat merusak mesin. Bayangkan saja, jika kita asal-asalan melakukan penggantian oli pelumas dan filter oli, misalnya kita mengisi oli pelumas dan ternyata olinya kurang maka yang terjadi adalah komponen mesin tidak dapat dilumasi semuanya. Tentu saja komponen yang tidak terlumasi akan cepat rusak. Sedangkan jika oli terlalu banyak maka akibatnya tenaga mesin jadi berat karena kelebihan oli. Untuk penggantian filter oli secara asal-asalan juga dapat berakibat buruk, misalnya saja kita asal memasang filter. Filter memang terpasang tetapi bisa saja ulirnya rusak karena kita asaln mengencangkan. Jika ulir rusak maka oli dapat bocor, sehingga bila hal ini terjadi jumlah oli dapat berkurang.

Tentu saja hal itu tidak pernah kita inginkan terjadi bukan? Untuk itu kita perlu mengetahui cara penggantian oli pelumas dan filter oli yang benar. Cara penggantiannya adalah:
  1. Posisikan kendaraan pada tempat yang rata.
  2. Panaskan kendaraan kurang lebih 5 menit.
  3. Letakkan nampan atau penampung oli dibawah karter oli mobil.
  4. Lepaskan baut sumbat atau penguras oli didalam mesin.
  5. Setelah oli sudah dikeluarkan dari mesin, kemudian lepas filter oli menggunakan tangan tapi jika berat maka gunakan kunci filter oli untuk membuka filter oli. Pastiakn seal karet pada filter oli tidak tertinggal di mesin.
  6. Setelah filter oli terlepas, kemudian pasang kembali baut penguras oli.
  7. Setelah baut penguras terpasang, kemudian pasang filter oli yang sebelumnya olesi terlebih dahulu filter oli dengan oli pada paking filter olinya.
  8. Setelah itu pasang filter oli pada mesin. Pemilihan filter oli harus benar, baik bentuk ulirnya maupun diameter lubangnya (spesifikasinya sama) dari filter baru dengan filter yang lama. Pasang filter oli menggunakan tangan, jangan menggunakan kunci karena dapat merusak filter oli tersebut.
  9. Tuangkan oli mesin yang baru pada mesin (spesifikasi dari oli mesin harus sma baik tingkat kekentalannya ataupun bahan pembuatannya). Jika anda mengisi oli pelumas dan anda memakai filter baru maka jumlah oli harus melebihi batas full atau harus lebih banyak. Hal ini bertujuan agar oli didalam mesin tidak kurang, dikarenakan sebagian oli juga akan tersimpan didalam filter oli.
  10. Setelah semua dipasang kemudian nyalakan mesin kurang lebih 5 menit agar oli bersirkulasi. Setelah itu kontrol kembali jumlah oli pada stick oli (jumlah oli harus berada di antara batas L dan F, tetapi sebaiknya oli tepat dibatas F)
Demikian penjelasan dari saya tentang prosedur penggantian oli pelumas dan filter oli. Jika ada salah kata saya mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, terima kasih banyak atas kunjungan pembaca sekalian.

0 Response to "Prosedur Penggantian Oli pelumas dan Filter Oli yang benar"

Post a Comment