Fungsi Kabel dan Komponen-Komponen Kabel

Pada rangkaian kelistrikan membutuhkan sebuah komponen untuk menghubungkan antara komponen-komponen satu dengan yang lainnya yang ada di dalam sistem kelistrikan kelistrikan tersebut.

Untuk itulah maka pada rangkaian kelistrikan dibutuhkan kabel. Kabel merupakan komponen penghantar yang terisolasi yang berfungsi untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lainnya pada sebuah rangkaian kelistrikan.

Kabel yang digunakan pada kendaraan, baik pada kendaraan sepeda motor, kendaraan ringan maupun kendaraan diesel dikategorikan sebagai auto cable yaitu spesifikasi kabel yang disesuaikan dengan keperluan kendaraan pada umumnya yang memiliki tegangan kerja 12/ 24 DC Volt.

Kabel-kabel yang digunakan pada kendaraan antara lain :
1. Kabel yang digunakan untuk penghantar arus besar
Kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus yang besar yang berasal dari tegangan baterai memiliki ukuran diameter kabel yang besar. Contoh pemakaian kabel yang digunakan untuk penghantar arus besar yaitu kabel yang menghubungkan antara positif baterai dengan motor starter dan kabel yang menghubungkan negatif baterai dengan massa kendaraan.

2. Kabel yang digunakan untuk penghantar arus kecil
Kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus yang kecil tidak membutuhkan ukuran diameter kabel yang besar, yaitu digunakan kabel dengan ukuran diameter yang kecil dan disesuaikan dengan kebutuhan pada sistem kelistrikan kendaraan. Sebagai contohnya, antara kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor starter dan kabel yang digunakan untuk menyalakan lampu sein memiliki ukuran yang berbeda. Kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor starter harus memiliki diamter kabel yang besar karena motor starter membutuhkan daya yang besar untuk menggerakkannya, berbeda dengan sistem kelistrikan lampu sein, untuk menyalakan lampu sein hanya membutuhkan daya yang kecil.

Contoh kabel yang digunakan untuk menghantarkan arus kecil adalah kabel yang digunakan pada sistem penerangan, kabel yang digunakan untuk sistem AC, kabel yang digunakan untuk power windows, kabel yang digunakan untuk menggerakkan motor wiper dan lain sebagainya.

3. Kabel yang digunakan untuk penghantar data informasi
Kabel yang digunakan sebagai penghantar data informasi yaitu berguna untuk menyalurkan arus yang kecil yang berasal dari sistem kontrol elektronik pada mesin EFI. Kabel jenis ini memiliki kontruksi yang khusus yang mampu melindungi arus listrik dari pengaruh gaya elektromagnetik.

Bila kabel yang digunakan untuk mengirimkan data informasi ini menggunakan kabel biasa maka nantinya data yang dikirimkan tidak akurat jika terkena gaya elektromagnetik sehingga akan membuat kinerja mesin menjadi tidak dapat bekerja dengan normal.

Contoh penggunaan kabel penghantar data informasi ini adalah kabel yang digunakan pada sensor-sensor mesin EFI, kabel-kabel yang digunakan pada aktuator-aktuator mesin EFI dan lain sebagainya.

Komponen-komponen kabel
Komponen-komponen penting yang harus ada pada kabel antara lain :

1. Penghantar
Penghantar atau konduktor merupakan bagian dari kabel yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik.

2. Isolator
Isolator merupakan bagian dari kabel yang terbuat dari bahan dielektrik (tidak dapat menghantarkan arus) yang berfungsi untuk melindungi atau mengisolasi penghantar satu dengan yang lainnya agar tidak berhubungan, selain itu juga berfungsi untuk melindungi lingkungan disekitarnya agar tidak terjadi kebocoran arus.

Pada isolator juga dilengkapi komponen pelindung dari gaya elektromagnetik yaitu untuk melindungi arus listrik dari pengarus gaya elektromagnetik.

3. Pelindung luar
Pelindung luar yang terdapat pada kabel berfungsi untuk memberikan perlindungan kabel terhadap kerusakan mekanis, pengaruh dari bahan-bahan kimia, api dan lain sebagainya yang dapat merugikan.

0 Response to "Fungsi Kabel dan Komponen-Komponen Kabel"

Post a Comment