Fungsi Oktan Selector Pada Sistem Pengapian

Syarat pembakaran yang baik salah satunya adalah saat pengapian yang tepat. Saat pengapian harus dapat menyesuaikan berdasarkan dari kecepatan kendaraan, beban kendaraan maupun berdasarkan pemakaian bahan bakar. Oleh sebab itu saat pengapian perlu dimajukkan atau dimundurkan untuk menghasilkan tekanan pembakaran yang baik yaitu tekanan pembakaran yang sedekat mungkin setelah piston melewati TMA. Salah satu komponen pengajuan saat pengapian pada kendaraan adalah oktan selector. Oktan selector memiliki fungsi untuk memajukkan saat pengapian berdasarkan dengan pemakaian bahan bakar pada kendaraan berdasarkan nilai oktannya sehingga jika anda memakai bahan bakar pertamax maka saat pengapiannya berbeda dengan jika anda menggunakan bahan bakar premium atau sebaliknya. Penyetelan pengajuan saat pengapian berdasarkan penggunaan bahan bakar ini dimaksudkan agar dapat menghasilkan tenaga mesin yang baik dan juga untuk menghindari terjadinya knocking (ngelitik).

Penyetelan oktan selector :
Pada oktan selector terdapat tanda A (Advance) dan R (Reverse). A atau Advance artinya jika oktan selector diputar ke arah A maka saat pengapian menjadi maju dan sebaliknya jika oktanselector diputar ke arah R maka saat pengapian menjadi mundur. Penyetelan saat pengapian disesuaikan dengan pemaikaian bahan bakar berdasarkan nilai oktannya. Jika anda memakai bahan bakar dari yang memiliki nilai oktan rendah kemudian ke bahan bakar yang memiliki nilai oktan lebih tinggi atau misalnya dari bahan bakar premium (oktan 88) ke bahan bakar pertamax (oktan 92) maka saat pengapian harus dimajukkan dengan cara memutar oktan selector ke arah A (Advance). Sebaliknya, jika anda memakai bahan bakar dari yang memiliki nilai oktantinggi kemudian ke bahan bakar yang memiliki nilai oktan lebih rendah atau misalnya dari bahan bakar pertamax (oktan 92) ke bahan bakar premium (oktan 88) maka saat pengapian harus dimundurkan dengan cara memutar oktan selector ke arah R (Reverse).

Pemasangan oktan selektor ini tujuannya baik, tetapi kelemahan dari oktan selector ini, untuk melakukan penyetelan oktan selector tidak memiliki nilai pasti berapa kali oktan selector harus diputar untuk menghasilkan saat pengapian yang tepat sesuai dengan angka oktan pada bahan bakar. Oktan selector hanya diputar berdasarkan perasaan saja sampai didapatkan tenaga mesin yang baik (tarikan mesin baik) dan tidak terjadi knocking pada mesin (suara mesin halus).

3 Responses to "Fungsi Oktan Selector Pada Sistem Pengapian"

  1. Assalamualaikum, mas saya ada problem di mesin twincam karburator, klu idle rpm tinggi bangaet 1200 rpm namun saat di lepas slang vacum advance nya jadi turun menjadi 1000rpm. Itu knapa ya?.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saat selang dilepas, pengapian menjadi mundur. Saat seting diatributor sebaiknya selang vacum dilepas,lalu selang disumbat. Seting saat pengapian memakai timing light, misal 5 derjt, lalu pasang selang vacum, lalu rpm akan naik, kemudian seting idle, klo ke kanan miskin angin ato basah, ke kiri sebaliknya, untuk seting tanjakan. Gunakan setingan agak basah

      Delete
    2. Untuk seting pengapian,karburator yang ngikut distributor, bukan diatributor yang ngikut karbu.seting distributor jgn berpatokan pada rpm. Tapi hrs patokn derjat pengapian, saat seting pengapian 5 derjat, setelah selang vacum dipasang maka rpm naik dn pengapian semakin maju sekitar 10 drjat, knp bgitu? Itu semua berkaitan dengan kevacuman bhn bakar di trotel

      Delete