Komponen-Komponen Washer dan Fungsinya

Salah satu piranti tambahan yang digunakan pada kendaraan khususnya mobil adalah sistem washer. Sistem washer ini bekerja bersama dengan sistem wiper.

Washer memiliki fungsi untuk membantu kinerja dari wiper sehingga kinerja dari wiper dapat menjadi ringan (mengurangi beban kerja). Selain itu, kotoran terkadang tidak mampu hanya dibersihkan dengan wiper dan membutuhkan cairan untuk membersihkan kotoran tersebut. Oleh karena itu sistem washer dibuat yaitu untuk menyemprotkan cairan pembersih ke kaca mobil baik bagian depan maupun belakang, namun washer pada bagian belakang tidak semua mobil ada hanya beberapa tipe mobil yang menggunakan washer bagian belakang.

Sistem washer elektrik umumnya yang paling banyak digunakan. Sistem washer elektrik ini terdiri dari tangki washer, motor washer, selang, nosel dan cairan pembersih.

Tangki washer
Tangki washer (washer tank) berfungsi untuk menampung cairan pembersih pada kendaraan. Bentuk dari tangki washer ini bervariasi atau berbeda-beda, hal ini tergantung dimana tangki washer tersebut diletakkan dan tergantung dengan bentuk tempat yang tersedia.

Motor washer
Motor washer berfungsi untuk menggerakkan pompa sehingga cairan pembersih yang tertampung di dalam tangki washer dapat disalurkan untuk disemprotkan ke kaca mobil. Tipe motor washer yang digunakan umumnya adalah tipe wound motor dan tipe ferrite magnet. Tipe wound motor yaitu gaya magnet dihasilkan dengan menggunakan sebuah kumparan coil untuk menciptakan gaya elektromagnet, sedangkan pada tipe ferrite motor yaitu gaya magnet dihasilkan oleh magnet permanen. Namun dewasa ini, tipe ferrite motor yang paling banyak digunakan sebagai motor washer.

Pada pompa yang digunakan ada beberapa tipe yaitu tipe roda gigi (gear type), tipe squeeze dan tipe sentrifugal. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Pompa yang banyak digunakan dewasa ini adalah tipe pompa sentrifugal dikarenakan pada pompa tipe ini memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan dengan tipe lainnya dikarenakan bagian-bagian yang saling bersinggungan kecil sekali. Namun pada pompa tipe sentrifugal ini memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menghisap cairan washer apabila posisi tangki berada di bawah pompa. Oleh karena itu pada tipe pompa sentrifugal ini posisi pompa diletakkan di bawah tangki washer.

Selang
Selang (hose) berfungsi untuk menghubungkan pompa washer dengan nosel sehingga cairan pembersih yang telah dipompa dapat dialirkan menuju ke nosel untuk disemprotkan ke kaca mobil.

Nozzle
Nozzle atau nosel pada sistem washer ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan pembersih ke kaca mobil. Nosel ini terbuat dari bahan pipa tembaga, alumunium atau resin dengan satu atau dua buah lubang. Namun dewasa ini banyak digunakan nosel yang terbuat dari resin dengan lubang yang dapat disetel (adjusting orrifice).

Diameter dari lubang orrifice ini kecil yaitu sekitar 0,8 mm sampai 1,0 mm sedangkan lubgan orrifice nya terdiri dari satu atau dua buah lubang. Jenis nosel yang normal mempunyai bentuk pengeluaran atau penyemprotan dari masing-masing lubang tanpa penyebaran cairan pmbersih.

Cairan pembersih
Cairan pembersih washer terdiri dari zat anti beku ditambah dengan detergent dan zat anti karat. Penggunaan cairan pembersih ini harus tidak merusak karet blade pada wiper atau merusak cat pada body mobil.

Penting !
  1. Gunakan cairan pembersih khusus. Bila menggunakan asal cairan pembersih maka dapat beresiko menimbulkan gangguan saat washer digunakan untuk membersihkan lumpur pada kaca atau dapat merusak karet blade wiper. Selain itu, cairan tanpa zat anti beku dapat menjadi beku pada saat kondisi iklim dingin pada negara-negara dengan 4 iklim.
  2. Jangan biarkan tangki washer kosong, maka lakukan pengisian tangki washer apabila telah kosong. Ketika washer bekerja namun tidak ada cairan pembersih di dalam tangki maka dapat menimbulkan gangguan pada motor dan pompanya karena bila tidak ada cairan pembersih maka motor wiper akan dapat berputar dengan cepat karena tidak ada tahanan dari cairan pembersih tersebut.
  3. Jangan mengoperasikan washer secara terus menerus melebihi waktu kurang lebih 20 detik karena dapat menimbulkan kerusakan pada motor washer. Motor washer dirancang tidak untuk beroperasi secara terus menerus, apabila motor ini beroperasi secara terus menerus maka motor washer dapat terbakar.
  4. Cairan pembersih khusus selalu digunakan dengan air biasa. Campur cairan pembersih khusus dengan air, karena cairan pembersih khusus bentuknya kental. Apabila cairan pembersih khusus digunakan tanpa mencampunya dengan air maka dapat menyebabkan tersumbatnya bagian-bagian saluran pada sistem washer.
  5. Apabila sistem washer dilengkapi dengan saringan maka selalu bersihkan saringan dari kotoran karena apabila saringan kotor dapat menyumbat aliran dari cairan pembersih washer saat digunakan.

0 Response to "Komponen-Komponen Washer dan Fungsinya"

Post a Comment