Dial Indicator Atau Dial Test Indicator atau Dial Gauge

Alat ukur yang dipakai dalam dunia otomotif sangatlah banyak. Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah dial indikator atau bisa disebut juga dial test indikator. Dial indikator merupakan alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian yang kecil yaitu sebesar 0,01 mm. Dial indikator selalu digunakan oleh alat penopang (supporting tool) yaitu sebuah stand yang memiliki magnet. Magnetic stand ini berfungsi sebagai pemegang saat dial indikator digunakan untuk mengukur komponen. Magnetic stand sendiri dapat diatur panjang pendeknya, tinggi rendahnya dan kemiringannya. 

Dial indikator berfungsi untuk mengukur run out atau keolengan poros, kebengkokan poros, kerataan, end play dan back lash.  

Untuk penggunaannya sendiri, dial indikator dikatakan mudah, tetapi tidak sedikit orang yang belum dapat menggunakan dial indikato ini. Cara penggunaannya sendiri antara lain:

  1. Tempatkan dial indikator ke tempat yang rata dan terbuat dari bahan logam, setelah itu aktifkan magnetic switchnya agar stand dapat menempel dengan erat.
  2. Atur posisi dial indikator agar spindle dapat menyentuh objek yang akan diukur secara tegak lurus.
  3. Tempelkan spindle pada objek sampai spindle tertekan sedikit, kemudian set "0" dial indikatornya dengan memutar outer ringnya sehingga jarum menunjuk ke angka "0".
  4. Setelah itu, kunci outer ringnya dengan sekrup pengikat, hal ini dilakukan agar outer ring tidak bergeser atau berputar.
  5. Gerakkan benda kerja perlahan-lahan, sesuai apa yang hendak diukur.
  6. Sambil diputar, baca penyimpangan terbesar pada jarum penunjuknya.
Catatan
  • Pasang dial indikator dengan posisi spindle harus tegak lurus pada benda kerja, jangan sampai miring.
  • Baca hasil pengukuran secara lurus agar hasil yang dibaca tidak salah.
  • Dial indikator harus dipasang dengan tepat pada standnya, jangan sampai berputar atau jatuh.
  • Ketika dial indikator telah diset "0", coba gerakkan spindle naik turun. Periksa bahwa jarum penunjuk harus kembali ke angka "0".
  • Jangan pernah memberikan oli pada spindle dan tangkainya karena dapat menyebabkan gerakan spindle menjadi tidak lancar karena oli dan kotoran.
Pembacaan skala dial indikator
Pada alat ukur dial indikator ini memiliki 2 skala, yaitu skala dengan jarum besar dan skala dengan jarum kecil. Skala dengan jarum besar memiliki tingkat ketelitian untuk 1 strip nya senilai 0,01 mm. Pada skala dengan jarum besar memiliki 100 strip jika berputar 1 putaran, sehingga jika jarum panjang berputar 1 putaran nilainya 1,00 mm. Untuk skala dengan jarum pendek, setiap 1 strip nilainya 1,00 mm, sehingga jika jarum panjang berputar 1 putaran maka jarum pendek bergerak 1 strip.

Contoh pengukuran dengan dial indikator
Jarum panjang bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek bergerak 2 strip maka hasilnya?
  • Skala jarum besar adalah 6 strip x 0,01 mm = 0,06 mm
  • Skala jarum pendek adalah 2 strip x 1,00 mm = 2,00 mm
  • Hasilnya adalah skala jarum panjang ditambah skala jarum pendek maka 0,06 mm + 2 mm = 2,06 mm

6 Responses to "Dial Indicator Atau Dial Test Indicator atau Dial Gauge"

  1. Walaupun saya anak tkj tapi wajib tau nih alat

    ReplyDelete
  2. mantaff., kudu sering sering nih ane namu ke sini

    ReplyDelete
  3. jarang yang post kaya gini. bagus :o

    ReplyDelete
  4. klu jarum bergerak kekiri atau ke kanan baca nya gimana

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung untuk melakukan pengukuran apa, misal digunakan untuk mengukur keolengan piringan cakram, bila hasil pengukuran jarum bergerak kekiri dari angka 0 sebanyak 4 strip kemudian bergerak lagi ke kanan angka 0 sebanyak 2 strip maka keolengan piringan cakram adalah 4 strip + 2 strip yaitu 6 strip kemudian karena 1 strip nilainya 0,01 mm maka hasil pengukuran keolengannya adalah 0,06 mm. Kalau digunakan untuk pengukuran kebengkokan poros nanti hasil penjumlahan penyimpangan jarum ke kiri dan ke kanan ditambahkan kemudian dibagi 2

      Delete