Fungsi Jangka Sorong (Vernier Caliper) dan Cara Membacanya


Dalam dunia otomotif, kita mengenal banyak alat ukur, yang mana kita harus dapat menggunakannya. Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah jangka sorong atau sering disebut dengan vernier caliper atau juga dapat disebut dengan mistar geser.

Alat ukur jangka sorong memiliki dua skala pengukur yaitu skala ukur utama (main scale) dan skala ukur vernier (vernier scale) atau juga sering disebut skala nonius. Untuk membaca hasil pengukuran yaitu dengan membaca dua skala ini. Skala satuan ukur yang digunakan pada jangka sorong terdapat dua satuan yaitu satuan metris dan satuan inchi. Untuk tingkat ketelitian satuan metris antara lain 0,1 mm, 0,05 mm dan 0,02 mm. Sedangkan tingkat ketelitian satuan inchi antara lain 1/1000 inchi dan 1/128 inchi.

Fungsi jangka sorong
Fungsi dari jangka sorong ada tiga fungsi utama yaitu:
  1. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda
  2. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda
  3. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur kedalaman dari suatu benda
Prinsip pengukuran
Skala utama dan skala vernier digunakan untuk menukur jarak yang kecil dengan mencari perbedaan antara dua skala tadi. Cara ini disebut prinsip pengukuran menggunakan jangka sorong. Contohnya, jarak setiap garis pada skala utama adalah 1 mm, sedangkan jarak setiap garis pada skala vernier adalah 0,9 mm sehingga jarak garis di skala utamanya lebih besar 0,1 mm dibandingkan dengan garis pada skala verniernya.

Sebelum melakukan pengukuran dengan jangka sorong, pastikan garis "0" pada skala utamanya segaris dengan garis "0" pada skala verniernya.

Cara pembacaan jangka sorong
Pembacaan jangka sorong sangat mudah, tapi memerlukan ketelitian yang tinggi. Cara untuk membaca jangka sorong antara lain:
  1. Baca angka yang ditunjukkan pada skala utamanya terlebih dahulu. Angka pada skala utama yang dibaca adalah angka yang berada sebelum angka "0" pada skala verniernya
  2. Baca angka pada skala verniernya, dengan cara carilah angka garis antara skala utama dan skala vernier yang segaris, kemudian baca angkanya.
  3. Jumlahkan kedua angka tersebut, dari angka pada skala utama dan angka pada skala vernier.
Contoh:
Skala metris (tingkat ketelitian 0,1)

  • Skala utama (lingkaran biru) menunjukkan hasil 53 mm
  • Skala vernier (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 5 karena tingkat ketelitiannya 0,1 maka 5 x 0,1 = 0,5 mm
  • Hasil pembacaannya adalah 53 + 0,5 = 53,5 mm
Skala metris (tingkat ketelitian 0,05)
  • Skala utama (lingkaran biru) menunjukkan hasil 46 mm
  • Skala vernier (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 8 karena tingkat ketelitiannya 0,05 maka 8 x 0,05 = 0,40 mm
  • Hasil pembacaannya adalah 46 + 0,40 = 46,40 mm
Skala metris (tingkat ketelitian 0,02)
  • Skala utama (lingkaran biru) menunjukkan hasil 75 mm
  • Skala vernier (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 20 karena tingkat ketelitiannya 0,02 maka 20 x 0,02 = 0,40 mm 
  • Hasil pembacaannya adalah 17 + 0,40 = 17,40 mm
Skala inchi (tingkat ketelitian 1/128)
Skala utama 1 inchi dibagi dalam 16 garis sehingga 1 garis pada skala utama senilai 1/16 inchi dan kemudian 1 garis skala utama dibagi menjadi 8 skala vernier sehingga nilai setiap satu garis skala vernier adalah 1/16 : 8 = 1/128 inchi
  • Skala utama pada bagian bawah (lingkaran biru) menunjukkan garis ke 7 sehingga 7 x 1/16 = 7/16 inchi
  • Skala vernier pada bagian atas (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 7 karena tingkat ketelitiannya 1/128 maka 7 x 1/128 = 7/128 inchi 
  • Hasil pembacaannya adalah 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 = 63/128 inchi
Skala inchi (tingkat ketelitian 1/128)
Pada skala utama 1 inchi dibagi menjadi 40 garis sehingga 1 garis pada skala utama senilai 1/40 inchi dan 1 garis skala utama dibagi menjadi 25 garis pada skala vernier sehingga nilai 1 garis pada skala vernier adalah 1/40 : 25 = 1/1000 inchi
  • Skala utama pada bagian bawah (lingkaran biru) menunjukkan garis ke 12 sehingga 12 x 1/40 = 12/40 inchi
  • Skala vernier pada bagian atas (lingkaran merah) menunjukkan garis ke 8 karena tingkat ketelitiannya 1/1000 maka 8 x 1/1000 = 8/1000 inchi 
  • Hasil pembacaannya adalah 12/40 + 8/1000 = 300/1000 + 8/1000 = 308/1000 inchi atau 0,308 inchi
Catatan:
  • Sebelum menggunakan jangka sorong maka yang perlu diperhatikan yaitu jangka sorong dan benda kerja harus bersih dari kotoran maupun oli.
  • Pastikan skala verniernya dapat bergeser dengan bebas tanpa hambatan dan pastikan bahwa angka "0" antara skala utama dan skala vernier segaris.
  • Usahakan saat mengukur, benda didekatkan sedekat mungkin pada skala utama. Hal ini bertujuan agar hasilnya akurat.
  • Saat pengukuran harus dilakukan secara tegak lurus antara benda kerja dengan jangka sorong.
  • Setelah melakukan pengukuran, segera kunci jangka sorong agar hasil pengukuran tidak berubah saat dibaca
  • Untuk merawat agar jangka sorong tidak cepat rusak, maka bersihkan jangka sorong setelah digunakan dan kemudian simpan ditempat yang seharusnya. Hal ini agar jangka sorong tidak cepat berkarat.

3 Responses to "Fungsi Jangka Sorong (Vernier Caliper) dan Cara Membacanya"

  1. l jujur saja nih ya, waktu STM fulu jangka sorong adalah pelajaran yang rumit bagiku. Dengan membaca postingan ini serasa bernostalgia ke jaman STM dulu. Bedanya setelah membaca ni artikel ane jadi tambah mengerti cara pemakaian jangka sorong. Thank ya sob

    ReplyDelete
  2. l jujur saja nih ya, waktu STM fulu jangka sorong adalah pelajaran yang rumit bagiku. Dengan membaca postingan ini serasa bernostalgia ke jaman STM dulu. Bedanya setelah membaca ni artikel ane jadi tambah mengerti cara pemakaian jangka sorong. Thank ya sob

    ReplyDelete
  3. l jujur saja nih ya, waktu STM fulu jangka sorong adalah pelajaran yang rumit bagiku. Dengan membaca postingan ini serasa bernostalgia ke jaman STM dulu. Bedanya setelah membaca ni artikel ane jadi tambah mengerti cara pemakaian jangka sorong. Thank ya sob

    ReplyDelete